Keranjang Anda kosong!
Modulasi indeks fisiologis dan model energi metabolik berdasarkan rasio tulang daun terhadap tandan selama transisi kurma dari tahap Rutab ke tahap Tamar-lunak

Abstrak
LATAR BELAKANG
Penelitian ini meneliti dampak rasio daun terhadap tandan (LBR) terhadap kualitas pasca panen dan karakteristik fisiologis kurma Mazafati. Tiga rentang LBR (1,5โ2, 2โ2,5, dan 2,5โ3) dievaluasi untuk menentukan pengaruhnya terhadap pematangan buah, komposisi biokimia, dan potensi penyimpanan.
HASIL
Peningkatan LBR meningkatkan kualitas buah, sebagaimana tercermin dalam rasio total padatan terlarut (TSS)/keasaman yang lebih tinggi, kekencangan jaringan, kandungan antioksidan, dan kadar antosianin. Kelompok LBR 2,5โ3 menunjukkan rasio TSS/keasaman tertinggi (35,31), kekencangan (3,51 kg/cm 2 ), dan kandungan antosianin (0,15 mg sianidin-3-glukosa per gram) saat panen. Namun, rasio ini juga menyebabkan peningkatan produksi etilen (1,35 ฮผL/kg/jam) dan laju respirasi (13,51 mL COโ/kg/jam), mempercepat pematangan dan kehilangan kualitas selama penyimpanan yang lama. Setelah 60 hari, kelompok ini menunjukkan penurunan berat yang lebih besar (>10%) dan penurunan kandungan antioksidan (0,92 mg GAE g โป1 ). Sebaliknya, kelompok LBR 2โ2,5 menunjukkan retensi kualitas jangka panjang yang lebih baik, dengan kehilangan berat yang lebih rendah (maksimum 3,61%), pelestarian antioksidan yang lebih tinggi (1,52 mg GAE g โป1 ), dan respirasi dan produksi etilen yang seimbang (<5 mL COโ/kg/jam dan 0,9 ฮผL/kg/jam, masing-masing).
KESIMPULAN
Hasilnya menunjukkan bahwa LBR 2,5โ3 meningkatkan kualitas buah awal, sehingga cocok untuk transisi Rutab ke Tamar jangka pendek. Sebaliknya, rasio 2โ2,5 menawarkan stabilitas penyimpanan jangka panjang yang lebih baik dengan mengurangi penurunan kualitas dan kehilangan berat. Wawasan ini dapat membantu mengoptimalkan strategi penyimpanan untuk meminimalkan kehilangan pasca panen pada kurma Mazafati. ยฉ 2025 Society of Chemical Industry.



Tinggalkan Balasan