Abstrak
LATAR BELAKANG
Asam sialik (SA) dan 3′-sialyllactose (3′-SL) merupakan suplemen makanan potensial yang mampu meningkatkan kesehatan usus dan perkembangan otak. Secara struktural, 3′-SL dapat dibentuk dengan menggabungkan gugus sialil dengan laktosa melalui ikatan glikosidik α -2,3. Namun, saat ini belum ada bukti konklusif mengenai peran gugus sialil dalam fungsi prebiotik 3′-SL atau kontribusinya terhadap aktivitas biologis 3′-SL itu sendiri.
HASIL
Studi ini menunjukkan bahwa SA dan 3′-SL memodulasi struktur komunitas mikroba usus secara berbeda selama fermentasi in vitro , secara selektif mendorong pertumbuhan mikrobiota tertentu dan mengubah profil produksi asam lemak rantai pendek. Secara khusus, SA secara signifikan meningkatkan kadar asetat sedangkan 3′-SL terutama meningkatkan produksi butirat. Pada tingkat seluler, kedua senyawa tersebut secara konsisten memperkuat integritas penghalang usus dalam sel IPEC-J2, mengurangi apoptosis, dan meringankan stres oksidatif yang disebabkan oleh Escherichia coli enterotoksigenik .
Kesimpulan
Studi ini menyoroti potensi prebiotik SA dan 3′-SL dalam menjaga homeostasis usus, suatu efek yang kemungkinan dimediasi oleh sifat strukturalnya yang berbeda. © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply