Menguraikan Strategi Adaptif dan Invasif Ipomoea carnea dalam Perumusan Pengelolaan Lahan di Daerah Pegunungan Tinggi

Menguraikan Strategi Adaptif dan Invasif Ipomoea carnea dalam Perumusan Pengelolaan Lahan di Daerah Pegunungan Tinggi

ABSTRAK
Ipomoea carnea Jacq., tanaman obat invasif yang tersebar luas, tumbuh subur di berbagai ekosistem, mulai dari gurun dan lahan basah hingga dataran dan pegunungan. Menyelidiki adaptasinya di berbagai ketinggian sangat penting untuk merumuskan strategi pengelolaan lahan. Studi ini mengeksplorasi plastisitas struktural dan fungsional I. carnea di berbagai ketinggian pegunungan. Sampel tanaman dan tanah dikumpulkan di sepanjang gradien ketinggian (400–2400 m) dari Punjab, Azad Jammu, dan Kashmir untuk menilai parameter eko-fisiologi tanaman dalam kaitannya dengan sifat tanah dan iklim. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang konsisten dalam flavonoid, fenolik, gula terlarut, protein, asam amino bebas, glisin betain, dan prolin seiring dengan ketinggian, yang memungkinkan I. carnea untuk memanfaatkan mekanisme fisiologis seperti penyesuaian osmotik—fenomena ketahanan stres utama—untuk bertahan hidup dalam kondisi yang kurang optimal. Klorofil a menurun pada ketinggian yang lebih tinggi. Berkas pembuluh daun dan jaringan metaxilem berkurang secara signifikan pada ketinggian yang lebih tinggi, strategi penting untuk melawan kavitasi atau emboli. Modifikasi penting lainnya untuk kelangsungan hidup di dataran tinggi adalah mengurangi daerah korteks akar, batang, dan daun untuk meminimalkan biaya metabolisme. Ukuran stomata terbesar pada ketinggian sedang dan terkecil pada ketinggian tinggi, mengurangi kehilangan air akibat transpirasi. Peningkatan intensitas sklerifikasi pada akar, batang, dan daun pada ketinggian tinggi memberikan kekakuan pada sel-sel yang aktif secara metabolisme. Adaptasi anatomi dan fisiologis ini memungkinkan populasi I. carnea untuk menyerang berbagai kondisi lingkungan, dari dataran kering hingga pegunungan Himalaya di dataran tinggi. Hasil kami menunjukkan bahwa adaptasi ini sangat penting untuk keberhasilan ekologisnya, memfasilitasi stabilisasi lahan dan mengurangi erosi tanah pada ketinggian pegunungan. Langkah-langkah pengendalian yang efisien harus diterapkan di daerah dengan pertumbuhan I. carnea yang melimpah .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *