ABSTRAK
Latar belakang
Kayu mati di hutan dapat menangkal perubahan iklim dengan meningkatkan siklus air dan karbon. Mekanisme umpan balik dan dampak jangka panjang belum terungkap.
Tujuan
Studi ini membangun sistem pemantauan komprehensif untuk menilai interaksi antara dinamika kelembapan tanah, bahan organik tanah, dan serpihan kayu kasar (CWD).
Metode
Kami melakukan telaah pustaka tentang keadaan terkini dalam pengukuran dan pemantauan berbagai elemen siklus air dan karbon di tegakan hutan sebagai dasar untuk mengembangkan model pengaturan sistem pemantauan terpadu. Hutan beech yang hampir alami digunakan sebagai contoh.
Hasil
Tidak ada sistem yang mengintegrasikan siklus air dan karbon di tegakan hutan sehingga mekanisme umpan balik tidak dapat dideteksi. Selain itu, hanya sedikit penelitian yang mempertimbangkan dampak variabilitas fluks air dan karbon, yang diperlukan untuk menentukan dampak kayu mati pada fungsi ekosistem.
Kesimpulan
Oleh karena itu, kami mengembangkan suatu pengaturan yang menyediakan pendekatan terpadu dan baru untuk memantau proses ekosistem hutan, dengan fokus pada peran penting kayu mati. Kerangka kerja ini memungkinkan penilaian mekanisme umpan balik antara siklus hidrologi dan biogeokimia, yang memberikan wawasan berharga untuk pengelolaan hutan yang tangguh terhadap iklim.
Leave a Reply