Dampak infeksi TYLCV terhadap pemilihan inang dan perilaku makan MED Bemisia tabaci pada tanaman cabai

Dampak infeksi TYLCV terhadap pemilihan inang dan perilaku makan MED Bemisia tabaci pada tanaman cabai

Abstrak
Virus keriting daun kuning tomat (TYLCV), disebarkan oleh serangga vektor Bemisia tabaci , secara dramatis mengurangi produksi dan kualitas tomat di seluruh dunia. Interaksi yang dimediasi tanaman antara TYLCV dan lalat putih vektor umumnya terjadi ketika infestasi sebelumnya menyebabkan perubahan volatil dan nonvolatil pada inang bersama. Perubahan yang diinduksi dari inang bersama ini dapat secara berbeda mempengaruhi spesies yang berinteraksi berikutnya dalam sistem tripartit tanaman-serangga-virus. Profil volatil yang berubah ini dapat dianggap sebagai isyarat di udara yang meningkatkan atau menekan respons pertahanan pada spesies yang berdekatan, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “komunikasi tanaman-tanaman.” Di sini, kami menyajikan bukti pertama bahwa Mediterania (MED) B. tabaci yang terinfeksi TYLCV (selanjutnya disebut MED viruliferous) lebih suka menetap dan bertelur pada paprika yang sebelumnya terinfestasi, inang alternatif untuk TYLCV, daripada yang hanya terpapar dan utuh. Lebih jauh lagi, perbedaan dalam perilaku makan MED viruliferous, dinilai menggunakan grafik penetrasi listrik, dengan jelas menunjukkan bahwa lalat putih MED ini makan lebih efektif pada cabai yang sebelumnya terinfestasi dan terpapar daripada pada cabai yang sehat. Hasil kami menunjukkan bahwa penekanan pertahanan cabai—baik yang nonvolatil maupun volatil—oleh infestasi sebelumnya dan paparan MED viruliferous mendorong mutualisme yang dimediasi inang alternatif antara MED dan TYLCV. Temuan ini memberikan wawasan tentang cabai, yang berfungsi sebagai inang alternatif, memediasi interaksi antara TYLCV dan vektornya lalat putih MED. Selain itu, hasil kami dapat meningkatkan pemahaman tentang epidemi TYLCV, khususnya dalam konteks invasi cepat MED B. tabaci , sehingga memfasilitasi pengembangan strategi manajemen baru untuk mengendalikan patogen virus ini dan lalat putihnya yang merusak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *