Festival Qingming dan Masakan Tradisional Tiongkok: Perjalanan Budaya Melalui Ritual Leluhur

Festival Qingming dan Masakan Tradisional Tiongkok: Perjalanan Budaya Melalui Ritual Leluhur

ABSTRAK
Festival Qingming (Qingming jie, 清明节), sebuah acara budaya Tiongkok yang signifikan, telah dipelajari secara luas untuk aspek pertanian, leluhur, dan hiburannya. Namun, analisis komprehensif tentang adat istiadat makanannya, evolusinya, dan signifikansi budayanya di berbagai wilayah Tiongkok masih menjadi kesenjangan penting dalam literatur yang ada. Studi ini mengatasi kekosongan ini dengan menggunakan analisis dokumen untuk memeriksa asal-usul, evolusi, makna simbolis, dan dampak budaya dari adat istiadat makanan festival Qingming, dengan fokus khusus pada konsumsi telur, gandum, makanan berbentuk burung, dan makanan berwarna hijau. Penelitian ini mengungkapkan tiga temuan utama yang sebelumnya kurang dieksplorasi dalam literatur akademis: (1) sifat sinkretis festival, yang menggabungkan unsur-unsur dari festival kuno seperti festival makanan dingin (Hanshi jie, 寒食节) dan festival Shangsi (Shangsi jie, 上巳节); (2) simbolisme mendalam dalam makanan tradisional seperti qingtuan (青团) dan roti Zitui (Zitui bing, 子推饼), yang mencerminkan konsep pembaruan, kesuburan, dan bakti kepada orang tua; dan (3) kapasitas adaptif adat istiadat ini dalam masyarakat modern, yang mempertahankan signifikansi budaya sambil berkembang untuk memenuhi kebutuhan kontemporer. Dengan membangun hubungan baru antara budaya makanan Qingming, pemujaan leluhur, dan pengobatan tradisional Tiongkok, studi ini memberikan analisis lintas-regional pertama yang komprehensif tentang peran festival yang beraneka ragam dalam budaya Tiongkok. Studi ini bertujuan untuk berkontribusi pada pemahaman kita tentang tradisi kuliner Festival Qingming dan perannya dalam melestarikan dan mengadaptasi warisan budaya takbenda dalam masyarakat Tiongkok kontemporer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *