Jagung hibrida adalah varietas jagung yang dihasilkan melalui proses persilangan antara dua atau lebih tetua jagung unggul dengan karakter genetik berbeda. Tujuan utama persilangan ini adalah untuk menghasilkan tanaman jagung yang memiliki daya hasil tinggi, tahan terhadap penyakit, cepat panen, serta mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Dalam jagung hibrida, hasil benih dari persilangan pertama (F1) biasanya menunjukkan keunggulan heterosis atau hybrid vigor, yaitu kondisi di mana tanaman tumbuh lebih kuat, produktif, dan sehat dibandingkan dengan kedua tetuanya. Namun, benih hasil panen jagung hibrida tidak ideal untuk ditanam kembali karena sifat unggulnya tidak stabil pada generasi berikutnya; petani perlu menggunakan benih hibrida baru setiap musim tanam untuk mendapatkan hasil optimal.
Ciri umum jagung hibrida antara lain:
-
Pertumbuhan seragam dan relatif serentak.
-
Ukuran tongkol besar dan berisi penuh.
-
Produktivitas tinggi.
-
Lebih tahan terhadap hama, penyakit, atau cekaman lingkungan tertentu.
Secara keseluruhan, jagung hibrida menjadi pilihan utama dalam pertanian modern karena mampu meningkatkan produksi dan efisiensi, sehingga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan industri.



Tinggalkan Balasan