ABSTRAK
Miscanthus adalah tanaman lignoselulosa tahunan yang menjanjikan untuk produksi biomassa. Untuk menghindari persaingan dengan lahan subur yang digunakan untuk tanaman pangan guna meningkatkan netralitas karbon, membudidayakan Miscanthus di lahan marjinal, terutama di tanah salin di Tiongkok, merupakan strategi yang direkomendasikan. Namun, daya adaptasi spesies Miscanthus di tanah salin sebagian besar masih belum diketahui. Dalam penelitian ini, total 354 genotipe, termasuk Miscanthus sinensis, Miscanthus floridulus, Miscanthus sacchariflorus, Miscanthus lutarioriparius dan hibrida spesies interspesifik yang berasal dari M. sinensis dan M. lutarioriparius , dievaluasi di bawah waktu tanam yang berbeda (Mei dan Agustus), tingkat salinitas (rendah dan sedang) dan penilaian kerusakan hama oleh Helicoverpa armigera di Delta Sungai Kuning (YRD), di Tiongkok. Efek signifikan waktu tanam terhadap daya adaptasi Miscanthus diamati. Penanaman pada bulan Mei di YRD, Miscanthus memiliki tingkat kelangsungan hidup pembentukan yang lebih rendah (28,76%) dan tingkat musim dingin (72,31%), tetapi berat kering lebih tinggi daripada penanaman pada bulan Agustus. Sebaliknya, penanaman pada bulan Agustus di YRD memiliki tingkat kelangsungan hidup pembentukan yang sangat tinggi (91,14%) dan tingkat musim dingin (80,65%), yang menunjukkan bahwa Agustus adalah bulan yang optimal untuk menanam Miscanthus di YRD, sementara Mei dapat cocok untuk menyaring toleransi salinitas di Miscanthus . Selain itu, menggunakan skor adaptasi keseluruhan yang dihitung dengan kelangsungan hidup pembentukan, kemampuan musim dingin, sifat agronomi utama dan penilaian kerusakan hama untuk mengevaluasi semua genotipe dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan beradaptasi M. lutarioriparius lebih unggul daripada spesies lain. Namun, M. lutarioriparius lebih sensitif terhadap kerusakan hama daripada yang lain. Lebih jauh lagi, hibrida interspesifik di Miscanthus menunjukkan produksi biomassa dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa di wilayah ini, yang menunjukkan bahwa menciptakan hibrida akan menjadi strategi pemuliaan terbaik untuk lahan marjinal. Hasil-hasil ini menyediakan dasar teoritis yang penting bagi pengembangan Miscanthus di tanah salin di YRD, Cina.
Kemampuan Beradaptasi Miscanthus pada Tingkat Spesies Berbeda di Tanah Salin di Delta Sungai Kuning, Tiongkok

Leave a Reply