Memperkaya tanaman dengan zat gizi mikro untuk ketahanan gizi global yang berkelanjutan

Memperkaya tanaman dengan zat gizi mikro untuk ketahanan gizi global yang berkelanjutan

Abstrak
Dampak buruk perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman dan kandungan nutrisi telah menimbulkan kekhawatiran terhadap ketahanan pangan dan nutrisi. Tantangan ini dapat diatasi dengan mengembangkan varietas tanaman yang tahan terhadap iklim dan difortifikasi secara biologis. Strategi biofortifikasi yang difokuskan pada pengembangan kultivar yang diperkaya dengan mikronutrien esensial merupakan salah satu pendekatan yang paling menjanjikan dan efektif untuk mengatasi kekurangan nutrisi dalam konteks perubahan iklim. Upaya terkini yang dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia ditujukan untuk melakukan biofortifikasi tanaman untuk memenuhi kebutuhan ketahanan nutrisi saat ini dan masa mendatang. Fortifikasi biji-bijian dengan kandungan mineral yang ditingkatkan dalam endosperma/kotiledon biji bergantung pada beberapa faktor: status nutrisi tanah, bioavailabilitas mineral di rizosfer, dan, lebih khusus lagi, kemampuan tanaman untuk menyerap dan mengangkut nutrisi ini secara efisien ke organ penyerap. Mikroorganisme memainkan peran penting dalam proses ini dengan meningkatkan kesehatan tanah dan memfasilitasi pemecahan elemen jejak melalui berbagai siklus biogeokimia. Secara khusus, mikroba pemacu pertumbuhan tanaman (PGP), terutama aktinomisetes, meningkatkan ketersediaan hayati mineral bagi tanaman pangan, sehingga meningkatkan kandungan mineral dalam biji. Teknologi baru dan inovasi penelitian dapat memerangi kelaparan tersembunyi global, dan memastikan keamanan gizi di seluruh dunia, bahkan di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Tinjauan ini menyoroti pentingnya biofortifikasi, mengatasi tantangan yang akan datang, dan menyarankan solusi yang dapat ditindaklanjuti. Selain itu, tinjauan ini mengeksplorasi kombinasi praktik pertanian tradisional dengan pendekatan modern untuk meningkatkan kualitas gizi tanaman pangan, sehingga berkontribusi pada sistem pangan yang berkelanjutan dan aman untuk masa depan.

Ringkasan Bahasa Sederhana
Dampak buruk perubahan iklim terhadap produktivitas tanaman pangan dan kandungan nutrisi telah menimbulkan kekhawatiran terhadap ketahanan pangan dan nutrisi. Tantangan ini dapat diatasi dengan mengembangkan varietas tanaman pangan yang tahan terhadap iklim dan diperkaya secara hayati. Strategi biofortifikasi yang difokuskan pada pengembangan kultivar yang diperkaya dengan mikronutrien esensial merupakan salah satu pendekatan yang paling menjanjikan dan efektif untuk mengatasi kekurangan nutrisi dalam konteks perubahan iklim. Upaya terkini yang dilakukan oleh para ilmuwan di seluruh dunia ditujukan untuk memperkaya tanaman pangan secara hayati guna memenuhi kebutuhan ketahanan nutrisi saat ini dan di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *