ABSTRAK
Hasil kapas ( Gossypium hirsutum L.) ( Y ) secara umum bergantung pada tinggi tanaman ( H ), indeks luas daun (LAI), akumulasi bahan kering ( D ), dan konsumsi air ( W ) pada keseluruhan periode pertumbuhan. Hari derajat pertumbuhan (GDD) merupakan faktor meteorologi penting yang memengaruhi indikator pertumbuhan ini. Makalah ini menetapkan model pertumbuhan logistik relatif H , LAI, dan D berdasarkan hari derajat pertumbuhan relatif ( R GDD ) dan menganalisis karakteristik variabilitas spasial parameter model. Derajat pengaruh parameter model terhadap Y , W, dan indeks panen (HI) ditentukan menggunakan analisis relasional abu-abu. Serangkaian model matematika kapas kemudian diusulkan berdasarkan LAI maksimum (LAI max ) dan W. Hasilnya mengungkapkan bahwa laju pertumbuhan kapas H , LAI, dan D dimaksimalkan ketika R GDD masing-masing adalah 0,43, 0,56, dan 0,67. Koefisien variasi parameter model berkisar dari 0,1 hingga 1,0, yang menunjukkan variabilitas sedang. Kapas HI dan Y mencapai nilai maksimum 0,343 dan 7236,464 kg/ha untuk nilai LAI maks 5,046 dan 5,949 cm 2 /cm 2 , berturut-turut. Konsumsi air yang dibutuhkan ( W ) yang sesuai ditentukan sebesar 489,606 mm dan 497,978 mm, sedangkan efisiensi penggunaan air (WUE) masing-masing adalah 14,686 kg/(ha·mm) dan 14,532 kg/(ha·mm). Lebih jauh lagi, kapas LAI maks dan W berkisar dari 2,719 hingga 7,225 cm 2 /cm 2 dan 455,957 hingga 642,688 mm, berturut-turut. Studi ini menyediakan landasan ilmiah untuk meningkatkan Y dan WUE di wilayah pertanian Xinjiang. Lebih jauh lagi, metode yang diusulkan memungkinkan prediksi Y dan WUE dengan akurasi yang lebih baik.
Pemodelan Dinamika Pertumbuhan Kapas, Hasil, dan Efisiensi Penggunaan Air dalam Sistem Pertanian Xinjiang

Leave a Reply