Abstrak
LATAR BELAKANG
Dalam pencarian sumber daya alam baru dengan aktivitas antijamur, filtrat kultur jamur Paraboeremia adianticola SFC20150402-M24 yang berasal dari laut menunjukkan aktivitas yang sangat baik untuk mengendalikan penyakit blas padi dan penyakit busuk daun tomat. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengidentifikasi zat antijamur dari filtrat kultur P. adianticola menggunakan teknik kromatografi dan spektroskopi dan (ii) menyelidiki aktivitas antijamur in vitro dan in vivo dari senyawa yang diisolasi, beserta mekanisme antijamur yang mendasarinya.
HASIL
Berdasarkan analisis kromatografi dan spektroskopi, asam vulkulat diisolasi dan diidentifikasi sebagai senyawa antijamur utama dari P. adianticola SFC20150402-M24. Di antara delapan patogen jamur yang diuji, asam vulkulat sepenuhnya menghambat pertumbuhan Magnaporthe oryzae dan Phytophthora infestans pada konsentrasi masing-masing 6,3 dan 200 μg mL −1 . Penghambatan ini menghasilkan pengendalian yang efektif terhadap penyakit blas padi dan penyakit busuk daun tomat. Lebih jauh lagi, mengingat bahwa asam vulkulat lebih efektif dalam menghambat perkecambahan spora daripada pertumbuhan miselium M. oryzae , hasil kami menunjukkan bahwa asam vulkulat memiliki efek pada respirasi mitokondria dengan penurunan regulasi gen SdhC dan Cox7A dan aktivitas penghambatan untuk kompleks rantai transporter elektron II, III, dan IV.
KESIMPULAN
Temuan ini menyoroti P. adianticola SFC20150402-M24 dan produksi asam vulkulatnya sebagai agen pengendali hayati yang berharga untuk penyakit blas pada padi dan penyakit busuk daun pada tomat. © 2025 Society of Chemical Industry.
Leave a Reply