ABSTRAK
Kumbang bermata besar, Geocoris ochropterus Fieber, adalah predator polifag. Meskipun telah banyak publikasi tentang pemeliharaan kumbang bermata besar dengan menggunakan serangga lain, kemampuan mereka untuk menggunakan bunga sebagai sumber nutrisi atau habitat belum pernah dilaporkan sebelumnya. Makanan yang diberikan meliputi Zinnia elegans (A), pupa semut larutan madu 10% (B) dan perlakuan Zinnia elegans (C), kutu putih dan Zinnia elegans (D) pada suhu 10°C, 20°C, dan 30°C. Perbedaan signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup diamati di antara makanan ketika nimfa mencapai instar pertama dan kedua pada suhu 10°C. Perbedaan signifikan dalam indikator pertumbuhan dan perkembangan kumbang bermata besar ditemukan di antara perlakuan selama pergantian bulu kedua, ketiga, keempat, dan kelima pada suhu 30°C. Selain itu, ukuran tubuh dan berat kering G. ochropterus dewasa yang tumbuh pada berbagai jenis makanan diukur pada suhu 20°C dan 30°C. Pada suhu 20°C, parameter ukuran tubuh jantan tidak berbeda secara signifikan di antara berbagai jenis makanan, kecuali lebar kepala. Pada suhu 30°C, panjang tubuh dan berat kering jantan menunjukkan perbedaan yang signifikan di antara berbagai jenis makanan, sedangkan lebar kepala dan berat kering betina juga bervariasi secara signifikan di antara berbagai jenis makanan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi sumber daya bunga dan makanan dapat memengaruhi perkembangan G. ochropterus pada berbagai suhu.
Pengaruh Kombinasi Sumber Daya Bunga dan Makanan terhadap Perkembangan Kumbang Mata Besar Geocoris ochropterus (Fieber) (Hemiptera: Geocoridae) pada Suhu yang Berbeda

Leave a Reply