Penilaian Aktivitas Termal dan Respon Ekologis di Tempat Pembuangan Limbah Batubara: Studi Kasus Tempat Pembuangan Limbah Batubara Chorzów

ABSTRAK
Cekungan Batubara Silesia Hulu menghadapi tantangan berkelanjutan dengan pemanasan sendiri di tempat pembuangan limbah batubara, masalah yang menyebabkan kebakaran bawah permukaan yang berbahaya dan tidak dapat diprediksi. Studi ini menyelidiki dinamika termal dan respons vegetasi di tempat pembuangan limbah batubara, memperluas penelitian sebelumnya yang menghubungkan suhu limbah dengan kesehatan dan distribusi tanaman. Area studi—tempat pembuangan limbah batubara kecil dan tua yang terletak di area yang sangat urban—menjadi sasaran pemantauan lingkungan komprehensif yang difokuskan pada berbagai penentu kebakaran. Temuan tersebut mengonfirmasi bahwa tempat pembuangan limbah batubara, terlepas dari ukuran dan kompleksitasnya, mengalami penentu kebakaran yang serupa, dengan kolonisasi vegetasi berkembang dalam kelompok yang dimulai dengan spesies pionir di area yang kurang terpengaruh panas. Seiring bertambahnya jarak dari zona kebakaran, kepadatan dan keanekaragaman tanaman meningkat, yang menunjukkan pemulihan di zona yang secara termal stabil. Studi ini juga menunjukkan pengulangan hubungan antara suhu bawah permukaan dan status vegetasi di berbagai tempat pembuangan limbah batubara, yang mendukung penggunaan tanaman sebagai indikator kebakaran bawah tanah. Suhu bawah permukaan yang tinggi di zona yang aktif secara termal menyebabkan zona ‘sekarat’ dan ‘mati’ yang jelas, di mana panas yang berlebihan merusak akar tanaman, yang menyebabkan kematian. Sebaliknya, area dengan suhu sedang memungkinkan pertumbuhan vegetasi, bahkan di musim dingin, karena kondisi zona akar yang menguntungkan. Studi ini menyoroti perlunya peningkatan pemantauan dan strategi mitigasi kebakaran untuk mengatasi aktivitas termal di lokasi reklamasi, terutama yang memiliki data historis terbatas. Wawasan ini penting untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang dan meminimalkan dampak jangka panjang pada masyarakat dan ekosistem di sekitarnya.