Produktivitas dan implikasi ekonomi campuran alfalfa-rumput dengan irigasi bervariasi

Produktivitas dan implikasi ekonomi campuran alfalfa-rumput dengan irigasi bervariasi

Abstrak
Studi lapangan dilakukan di Pusat Penelitian dan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan James C. Hageman, Universitas Wyoming pada tahun 2020 dengan tujuan sebagai berikut: (1) Menilai kinerja campuran alfalfa–rumput dengan irigasi yang dikurangi. (2) Mengidentifikasi spesies rumput terbaik dan rasio penyemaian campuran alfalfa–rumput yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan nilai gizi dengan irigasi penuh dan defisit; (3) Membandingkan pengembalian ekonomi bersih dari rasio penyemaian campuran alfalfa–rumput yang berbeda dengan irigasi penuh dan defisit. Perlakuan meliputi alfalfa monokultur, rasio 75–25, penanaman baris campuran 50–50, dan penanaman baris alternatif 50–50 alfalfa dengan masing-masing dari tiga rumput musim dingin abadi (orchardgrass, tall fescue, dan meadow bromegrass) dengan irigasi penuh dan defisit. Dengan irigasi penuh, campuran 75–25 dengan rumput fescue tinggi menghasilkan total bahan kering hijauan tertinggi selama 2 tahun, sementara penanaman baris bergantian alfalfa dan rumput orchardgrass menghasilkan yang tertinggi dengan irigasi defisit. Irigasi defisit berdampak negatif pada hasil bahan kering hijauan. Analisis ekonomi mengungkapkan bahwa campuran 75–25 alfalfa dan rumput fescue tinggi dengan irigasi penuh menghasilkan nilai sekarang bersih (NPV) tertinggi. Meskipun irigasi defisit mengurangi biaya, hal itu tidak menghasilkan NPV yang lebih tinggi daripada irigasi penuh. Namun, penanaman baris bergantian dengan rumput orchardgrass dengan irigasi defisit menghasilkan NPV yang mirip dengan perlakuan dengan irigasi penuh.

Ringkasan Bahasa Sederhana
Pada tahun 2020, para peneliti di University of Wyoming memulai sebuah eksperimen untuk mempelajari cara menanam alfalfa dan rumput secara bersamaan. Mereka ingin mengetahui apakah campuran alfalfa-rumput akan tetap tumbuh dengan baik jika kita tidak memberinya banyak air dan rumput mana yang paling cocok dengan alfalfa. Untuk mengetahuinya, mereka mencoba berbagai kombinasi: alfalfa saja, alfalfa yang dicampur dengan berbagai rumput dalam jumlah yang berbeda, dan jumlah air yang berbeda. Di akhir eksperimen, mereka menemukan bahwa, ketika tanaman mendapat banyak air, campuran 75% alfalfa dan 25% rumput fescue tinggi tumbuh paling banyak. Ketika tanaman tidak mendapat banyak air, menanam alfalfa dan rumput orchardgrass dalam baris terpisah bekerja paling baik. Tidak memberi tanaman cukup air membuat mereka tumbuh lebih sedikit secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *