Regenerative Agriculture

Regenerative agriculture atau pertanian regeneratif adalah pendekatan pertanian yang berfokus pada pemulihan dan peningkatan kualitas ekosistem tanah secara alami dan berkelanjutan. Lebih dari sekadar mempertahankan, pertanian ini bertujuan meregenerasi atau memulihkan kesuburan tanah, keanekaragaman hayati, dan keseimbangan ekologi yang telah rusak akibat praktik pertanian konvensional.

Prinsip utama dalam pertanian regeneratif mencakup:

  • Penggunaan pupuk organik alami dan kompos

  • Minimalkan atau tanpa olah tanah (no-till)

  • Rotasi tanaman dan tumpangsari

  • Penanaman tanaman penutup (cover crops)

  • Pemeliharaan hewan ternak secara terpadu

  • Pengelolaan air yang efisien dan ramah lingkungan

Dengan menerapkan metode ini, tanah menjadi lebih subur, menyimpan lebih banyak karbon (mengurangi emisi gas rumah kaca), dan mampu menahan air lebih baik, sehingga membantu petani menghadapi dampak perubahan iklim.

Regenerative agriculture bukan hanya solusi pertanian, tetapi juga sebuah gerakan menuju masa depan yang lebih sehat—bagi petani, lingkungan, dan generasi yang akan datang.


✍️ Deskripsi Singkat Regenerative Agriculture

Regenerative agriculture adalah sistem pertanian yang bertujuan memulihkan kesehatan tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan menyerap karbon dari atmosfer—sekaligus menghasilkan pangan yang sehat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *