ABSTRAK
Pemupukan Nitrogen (N), sebagai teknik pengelolaan perkebunan, memainkan peran penting dalam menjaga perkembangan perkebunan yang sehat dan memengaruhi emisi CO 2 . Namun, efek pemupukan N pada respirasi tanah (Rs) di hutan tanaman masih diperdebatkan. Membedakan respirasi autotrofik (Ra) dan respirasi heterotrofik (Rh) akan membantu lebih memahami respons Rs terhadap pemupukan N. Eksperimen lapangan 5 tahun dengan empat level N (0, 5, 10, dan 20 g N m −2 a −1 ) dilakukan di perkebunan Pinus tabulaeformis di Cina untuk mengeksplorasi respons Rs dan komponennya terhadap manajemen N. Pada tahun keempat dan kelima setelah aplikasi N, seiring dengan meningkatnya durasi dan level pemupukan N, efeknya pada Ra berubah dari penghambatan (−28,9%) menjadi peningkatan (42,5%), sedangkan efek pada Rh bergeser dari peningkatan (31,6%) menjadi penghambatan (−2,9%). Hal ini menghasilkan peningkatan rata-rata sebesar 12,5% dalam Rs. Efek ini disebabkan oleh peningkatan yang signifikan dalam biomassa akar halus dan penurunan biomassa mikroba di bawah pemupukan N. Efek positif dari peningkatan Ra karena peningkatan biomassa akar halus pada Rs lebih besar daripada efek negatif dari penurunan Rh yang disebabkan oleh penurunan biomassa mikroba. Pemupukan N mengurangi kontribusi Rh ke Rs sebesar 5%–9%. Karbon organik dan nitrogen terlarut, kelembaban tanah, dan suhu tanah merupakan faktor utama yang memengaruhi Rs. Temuan kami menunjukkan bahwa aplikasi pemupukan N meningkatkan pertumbuhan akar sambil menghambat aktivitas mikroba tanah, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan hutan buatan dan mengurangi dekomposisi bahan organik.
Respons Divergen Respirasi Autotrofik dan Heterotrofik terhadap Aplikasi Nitrogen di Perkebunan Pinus tabulaeformis

Leave a Reply